Bagi para pencinta sejarah, kuliner eksotis, dan petualangan budaya, Kamboja adalah destinasi yang wajib masuk dalam daftar perjalanan. Negara kecil di Asia Tenggara ini menyimpan pesona luar biasa—mulai dari peninggalan kuno yang menakjubkan seperti Angkor Wat, hingga kehidupan modern di ibu kota Phnom Penh yang penuh warna. Meskipun sering kali berada di bawah bayang-bayang negara tetangganya seperti Thailand dan Vietnam, Kamboja memiliki karakter unik yang membuat siapa pun jatuh cinta.
Sekilas Tentang Kamboja
Kamboja adalah negara dengan sejarah panjang dan kompleks. Dahulu merupakan pusat Kerajaan Khmer yang berjaya di Asia Tenggara, Kamboja meninggalkan jejak sejarah megah dalam bentuk kuil, seni, dan budaya. Setelah melewati masa-masa kelam di bawah rezim Khmer Merah pada tahun 1970-an, negara ini kini bangkit dan berkembang menjadi destinasi wisata yang menawan dan ramah.
Bahasa resminya adalah Khmer, dan mayoritas penduduknya memeluk agama Buddha Theravada. Meskipun begitu, pengaruh Hindu masih terlihat jelas dalam arsitektur dan seni mereka. Penduduk Kamboja dikenal ramah dan rendah hati; mereka akan menyambut wisatawan dengan senyuman hangat, terutama di desa-desa dan pasar lokal.
Budaya dan Tradisi yang Menarik
Budaya Kamboja sangat erat kaitannya dengan agama dan tradisi kuno. Salah satu aspek budaya yang menonjol adalah tarian klasik Apsara—sebuah seni tari yang menggambarkan bidadari surgawi. Gerakannya lembut dan penuh makna, sering kali diiringi musik tradisional pinpeat. Tarian ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol keanggunan dan spiritualitas masyarakat Khmer.
Selain itu, masyarakat Kamboja juga memiliki banyak festival tradisional yang meriah, di antaranya:
- Khmer New Year (Chaul Chnam Thmey) – Dirayakan setiap bulan April, perayaan tahun baru ini penuh dengan musik, permainan rakyat, dan ritual membersihkan patung Buddha di kuil.
- Pchum Ben – Festival untuk menghormati leluhur, biasanya diadakan sekitar bulan September atau Oktober. Warga akan datang ke pagoda dan memberikan makanan untuk para biksu sebagai bentuk penghormatan.
- Water Festival (Bon Om Touk) – Perayaan terbesar yang menandai berakhirnya musim hujan. Ribuan orang berkumpul di Phnom Penh untuk menyaksikan lomba perahu tradisional di Sungai Tonlé Sap.
Tradisi dan nilai-nilai keluarga sangat dijunjung tinggi di Kamboja. Anak-anak diajarkan untuk menghormati orang tua dan biksu, serta hidup sederhana. Kehidupan spiritual yang damai ini tercermin dalam cara mereka berinteraksi dengan sesama.
Menjelajahi Kuliner Kamboja
Kuliner Kamboja atau Khmer cuisine memiliki cita rasa khas yang memadukan pengaruh dari Thailand, Vietnam, dan bahkan Prancis, namun tetap mempertahankan identitasnya sendiri. Makanan di sini cenderung tidak terlalu pedas, dengan rasa seimbang antara manis, asam, dan gurih.
Beberapa hidangan yang wajib kamu coba antara lain:
- Amok Trey
Salah satu makanan nasional Kamboja, yaitu ikan kukus yang dimasak dengan santan, daun pisang, dan rempah-rempah seperti serai dan kunyit. Rasanya lembut, aromatik, dan menggugah selera. - Lok Lak
Daging sapi yang dimasak dengan saus lada hitam dan disajikan bersama nasi, telur goreng, serta saus jeruk nipis. Hidangan ini menunjukkan pengaruh kuliner Prancis yang kuat. - Nom Banh Chok
Disebut juga sebagai Khmer Noodles, makanan ini biasanya disantap saat sarapan. Mie beras disiram dengan kuah kari ikan yang ringan dan segar, lengkap dengan sayuran mentah. - Bai Sach Chrouk
Nasi dengan daging babi panggang yang dimarinasi, disajikan dengan acar dan sup ringan. Sederhana, tapi menjadi favorit banyak wisatawan. - Street Food di Phnom Penh dan Siem Reap
Jangan lewatkan jajanan kaki lima seperti grilled squid, banana pancakes, fried tarantulas, dan num pang (versi lokal dari baguette Prancis). Petualangan rasa ini wajib dicoba bagi yang berani!
Kopi lokal Kamboja juga patut dicoba. Diseduh kuat dengan susu kental manis, rasanya mirip kopi Vietnam tapi sedikit lebih ringan.
Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Kamboja
Kamboja menawarkan perpaduan sempurna antara situs sejarah, alam, dan kehidupan kota yang menarik. Berikut beberapa destinasi wajib untuk kamu kunjungi:
1. Angkor Wat, Siem Reap
Tidak ada perjalanan ke Kamboja yang lengkap tanpa mengunjungi Angkor Wat—kompleks kuil terbesar di dunia yang menjadi simbol kebanggaan nasional. Dibangun pada abad ke-12, kuil ini merupakan mahakarya arsitektur Khmer yang memadukan unsur Hindu dan Buddha.
Datanglah saat matahari terbit, ketika sinar keemasan menyinari menara kuil—pemandangan ini begitu magis dan menjadi salah satu momen paling ikonik di Asia Tenggara.
Selain Angkor Wat, jangan lewatkan juga:
- Bayon Temple di Angkor Thom dengan wajah batu raksasa yang tersenyum.
- Ta Prohm, kuil yang terkenal karena dililit akar pohon raksasa (dan menjadi lokasi film Tomb Raider).
2. Phnom Penh – Ibu Kota yang Menawan
Phnom Penh adalah jantung modern Kamboja. Di sini kamu bisa menemukan perpaduan antara sejarah, kehidupan urban, dan kuliner lezat.
Beberapa tempat menarik:
- Royal Palace dan Silver Pagoda, simbol kemegahan kerajaan Khmer.
- Tuol Sleng Genocide Museum dan Killing Fields, tempat mengenang sejarah kelam masa Khmer Merah.
- Riverside Area, tempat bersantai sambil menikmati pemandangan Sungai Mekong dan Tonlé Sap.
3. Sihanoukville dan Kep – Pantai Tropis
Jika kamu mencari suasana santai, pergilah ke Sihanoukville untuk menikmati pantai berpasir putih dan laut biru jernih. Dari sini, kamu bisa menyeberang ke Pulau Koh Rong—surga tersembunyi dengan air sebening kristal dan suasana yang tenang.
Sementara Kep terkenal dengan seafood segarnya, terutama kepiting lada hitam (Kampot pepper crab) yang terkenal di seluruh Asia.
4. Battambang – Kota Seni dan Pedesaan
Battambang menawarkan pesona pedesaan klasik dengan sawah hijau dan desa tradisional. Kota ini juga dikenal sebagai pusat seni dengan banyak galeri lokal dan mural kreatif. Jangan lupa mencoba Bamboo Train, kendaraan unik di atas rel kayu yang membawa pengalaman tak terlupakan.
Tips Perjalanan ke Kamboja
- Visa: Warga Indonesia dapat memperoleh Visa on Arrival atau E-Visa dengan mudah.
- Mata uang: Riel Kamboja digunakan, tapi US Dollar juga diterima luas.
- Transportasi: Tuk-tuk adalah cara paling populer untuk berkeliling kota.
- Etika: Saat mengunjungi kuil, kenakan pakaian sopan (menutupi bahu dan lutut).
- Waktu terbaik berkunjung: November hingga Februari, ketika cuaca sejuk dan kering.
Kamboja bukan hanya tentang Angkor Wat. Negara ini adalah mozaik kehidupan—dari senyum ramah penduduk desa, aroma kari yang menggoda, hingga tarian Apsara yang menenangkan jiwa. Di balik sejarah panjang dan luka masa lalu, Kamboja kini berdiri sebagai negeri yang hangat, indah, dan penuh kehidupan.
Jalan-jalan ke Kamboja adalah perjalanan yang mengubah cara pandang: mengajarkan kita untuk menghargai kesederhanaan, sejarah, dan ketulusan manusia. Jadi, jika kamu mencari destinasi yang menawarkan perpaduan antara petualangan, budaya, dan keindahan—Kamboja menunggumu dengan tangan terbuka. Jadi apakah kamu siap untuk melihat keajaiban di Kamboja secara langsung? Yuk, hubungi Treva&Co. Kami bisa membantumu menyiapkan perjalanan tanpa repot, dan sesuai dengan kebutuhanmu. Hubungi Treva&Co melalui email admin@treva-co.com dan trevacoid@gmail.com atau kunjungi website kami.
Sementara itu, untuk menambah wawasan dan menginspirasi perjalanan kamu berikutnya, jangan lupa follow Youtube dan Instagram Trevo World Traveller, dan simak terus artikel-artikel Trevo di blog ini!
