Berwisata ke Eropa adalah impian banyak orang. Menjelajahi kota-kota romantis seperti Paris, menikmati arsitektur klasik di Roma, menyusuri kanal Venesia, hingga menikmati aurora di Norwegia—semua ada di benua biru ini. Namun, sebelum mengemas koper dan memesan tiket, ada satu hal penting yang harus dipahami oleh wisatawan dari Indonesia: Visa Schengen.
Visa ini adalah kunci utama untuk membuka pintu ke sebagian besar negara di Eropa. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu visa Schengen, tips dan trik untuk mengajukannya, serta rekomendasi wisata di Eropa.
Apa Itu Visa Schengen?
Visa Schengen adalah visa khusus yang memungkinkan seseorang bepergian ke 29 negara di Eropa yang tergabung dalam Zona Schengen. Dengan satu visa ini, wisatawan bisa keluar masuk beberapa negara tanpa harus membuat visa baru. Ibaratnya, Visa Schengen adalah “tiket emas” untuk menjelajah Eropa.
Negara-Negara dalam Zona Schengen
Beberapa negara yang tergabung dalam wilayah Schengen antara lain:
- Eropa Barat: Prancis, Jerman, Belanda, Belgia, Luksemburg.
- Eropa Selatan: Italia, Spanyol, Portugal, Yunani, Malta.
- Eropa Utara: Norwegia, Swedia, Finlandia, Denmark, Islandia.
- Eropa Tengah & Timur: Austria, Republik Ceko, Polandia, Hungaria, Slovakia.
Artinya, jika Anda memiliki visa Schengen dan mendarat di Paris, Anda bisa langsung melanjutkan perjalanan ke Amsterdam, Berlin, atau Roma tanpa harus melewati pemeriksaan imigrasi antar negara. Praktis, bukan?
Jenis-Jenis Visa Schengen
Sebelum mengajukan, penting untuk memahami jenis-jenis visa ini:
- Visa Schengen Tipe C (Short Stay)
- Paling umum untuk wisata.
- Berlaku maksimal 90 hari dalam periode 180 hari.
- Visa Schengen Tipe D (Long Stay)
- Untuk keperluan studi, kerja, atau tinggal lebih lama dari 90 hari.
- Single Entry vs Multiple Entry
- Single entry: hanya bisa masuk sekali ke wilayah Schengen.
- Multiple entry: bisa keluar-masuk beberapa kali, sangat cocok untuk traveler yang ingin menjelajahi banyak negara.
Mulai Juli 2025, kabar baik datang untuk WNI! Komisi Eropa memudahkan pengajuan Visa Cascade, di mana pemohon bisa mendapatkan visa multi-entry hingga 5 tahun jika sebelumnya sudah pernah menggunakan visa Schengen dengan baik.
Tips dan Trik Mengajukan Visa Schengen
Mengurus visa sering kali dianggap rumit. Namun dengan persiapan matang, prosesnya bisa berjalan lebih lancar. Berikut beberapa tipsnya :
1. Tentukan Negara Entry Point
Visa Schengen harus diajukan ke negara yang menjadi pintu masuk pertama Anda di Eropa atau bisa juga ke negara dimana Anda akan tinggal paling lama.
2. Lengkapi Dokumen dengan Teliti
Umumnya dokumen yang dibutuhkan:
- Paspor yang masih berlaku minimal 6 bulan.
- Formulir aplikasi visa.
- Pas foto biometrik.
- Bukti reservasi tiket pesawat PP.
- Bukti akomodasi (hotel/undangan keluarga).
- Asuransi perjalanan (minimal 30.000 Euro).
- Bukti keuangan (rekening koran 3 bulan terakhir).
3. Buat Janji Sejak Dini
Kedutaan besar biasanya penuh saat musim liburan (Mei sampai Agustus dan Desember). Buatlah janji wawancara minimal 2 sampai 3 bulan sebelum keberangkatan.
4. Tunjukkan Itinerary yang Jelas
Susun rencana perjalanan yang masuk akal. Misalnya, jangan menuliskan 10 negara dalam 5 hari. Perlu disiapkan itinerary yang realistis.
5. Jangan Takut Wawancara
Jawab pertanyaan dengan jujur. Biasanya pertanyaan seputar tujuan perjalanan, lama tinggal, atau siapa yang membiayai.
6. Gunakan Asuransi Perjalanan Terpercaya
Banyak permohonan visa ditolak hanya karena asuransi tidak sesuai standar. Pastikan mencakup biaya darurat medis hingga repatriasi.
7. Siapkan Dana Cukup
Kedutaan ingin melihat bahwa Anda mampu membiayai diri sendiri selama di Eropa. Rata-rata, minimal sekitar 50–100 Euro per hari per orang dianggap wajar.
Trik Agar Pengajuan Lebih Lancar
- Ajukan ke negara dengan tingkat approval tinggi. Belanda dan Prancis dikenal cukup ramah bagi pemohon WNI.
- Booking hotel refundable. Gunakan platform yang bisa membatalkan gratis, sehingga aman jika visa ditolak.
- Jangan pernah memanipulasi dokumen. Kedutaan sangat ketat, dan pemalsuan bisa berakibat penolakan permanen.
- Gunakan jasa agen terpercaya bila tidak ingin repot, Treva&Co bisa membantu Anda mengurus Visa Schengenmu juga lho!
Wisata Eropa yang Wajib Dikunjungi
Setelah visa di tangan, saatnya merencanakan destinasi wisata. Berikut beberapa rekomendasi terbaik di Eropa:
1. Paris, Prancis
Kota cinta dengan ikon dunia Menara Eiffel, Louvre, dan Champs-Élysées. Sore hari terbaik adalah duduk di kafe sambil menikmati croissant hangat.
2. Roma & Venesia, Italia
Roma menghadirkan Colosseum, Vatikan, dan sejarah Kekaisaran Romawi. Sementara itu, Venesia menawarkan pesona romantis dengan gondola yang menyusuri kanal-kanal indah.
3. Amsterdam, Belanda
Dikenal dengan kanal indah, museum Van Gogh, hingga taman bunga Keukenhof. Amsterdam juga ramah bagi wisatawan yang ingin bersepeda keliling kota.
4. Barcelona, Spanyol
Nikmati arsitektur unik Antoni Gaudí seperti Sagrada Familia dan kehangatan pantai Mediterania.
5. Swiss
Negara kecil dengan pemandangan spektakuler Pegunungan Alpen. Cocok untuk pecinta ski, hiking, dan danau-danau biru jernih.
6. Skandinavia (Norwegia, Swedia, Finlandia)
Surga bagi pencinta alam. Saksikan Aurora Borealis atau midnight sun, fenomena unik di lingkaran Arktik.
Mengurus Visa Schengen memang membutuhkan persiapan ekstra, tetapi manfaatnya banyak : Anda bisa menjelajahi berbagai negara Eropa hanya dengan satu visa. Dengan memahami jenis visa, melengkapi dokumen dengan benar, serta mengikuti tips dan trik di atas, peluang untuk mendapatkan visa akan lebih besar.
Eropa selalu menawarkan pengalaman tak terlupakan—dari sejarah, seni, budaya, hingga alam yang memukau. Jadi apakah kamu siap untuk merasakan keajaiban berdiri di bawah Menara Eiffel, berlayar di kanal Venesia, atau menikmati aurora di Norwegia secara langsung? Yuk, hubungi Treva&Co. Kami bisa membantumu mengurus visa Schengen Anda sekarang dan menyiapkan perjalanan tanpa repot, dan sesuai dengan kebutuhanmu. Hubungi Treva&Co melalui email trevacoid@gmail.com atau kunjungi website kami.
Sementara itu, untuk menambah wawasan dan menginspirasi perjalanan kamu berikutnya, jangan lupa follow Youtube dan Instagram Trevo World Traveller, dan simak terus artikel-artikel Trevo di blog ini!