trevaco

4 Destinasi Kaya Budaya di Asia Tenggara, Selain Indonesia

By
Trevo World Traveller
April 3, 2025

Halo, Sahabat Petualang! Mungkin sudah banyak dari kalian yang sudah pernah mengunjungi negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Nah, kali ini Trevo World Traveller akan mengulas tentang empat destinasi wisata yang menarik dan kaya budaya, yang patut kamu kunjungi di beberapa negara tetangga Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Beberapa tempat ini menjadi destinasi utama para traveler yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus memperkaya wawasan budaya. Pastikan kamu memasukkan tempat-tempat ini dalam bucket list liburan kamu, ya! 

1. Angkor Wat di Kamboja

​Angkor Wat adalah kompleks candi Hindu-Buddha yang dibangun pada abad ke-12 oleh Raja Suryavarman II, yang merupakan Raja Kekaisaran Khmer pada saat itu, sebagai penghormatan kepada Dewa Wisnu. Selain menjadi ikon budaya Kamboja, Angkor Wat merupakan salah satu situs arkeologi terbesar di dunia. Candi ini terkenal dengan arsitektur megahnya, relief batu yang menggambarkan kisah epik Ramayana dan Mahabharata, serta pemandangan matahari terbit yang indah.

Karena kemegahan dan kekayaan unsur sejarah dan budayanya, Angkor Wat diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Kompleks candi yang kini menjadi salah satu magnet wisatawan global ini telah melalui restorasi yang melibatkan berbagai lembaga internasional. Restorasi tersebut berhasil memulihkan sebagian besar keagungannya, hingga kita bisa berkunjung untuk mengagumi dan mempelajari warisan budayanya yang luar biasa.​

Di Angkor Wat, kamu bisa melakukan beberapa aktivitas yang menarik selain menjelajahi kompleks candi dengan berjalan kaki, bersepeda, atau naik tuk-tuk. Di antaranya, menyaksikan matahari terbit di atas menara utama Angkor Wat; mengunjungi candi-candi lain di kawasan Angkor, seperti Candi Bayon dan Ta Prohm; dan mempelajari sejarah peninggalan bangsa Khmer melalui relief batu dan museum di sekitar kawasan.

2. Kota Tua Hoi An di Vietnam

​Kota Tua Hoi An, terletak di delta Sungai Thu Bon, Vietnam, adalah sebuah kota bersejarah yang memikat dengan perpaduan arsitektur tradisional Vietnam serta pengaruh budaya Cina, Jepang, dan Portugal. Sebagai pelabuhan perdagangan utama antara abad ke-15 hingga ke-19, Hoi An merupakan pusat perdagangan paling penting di Asia Tenggara, yang menarik para pedagang dari berbagai penjuru dunia. Tak heran jika sejarah ini meninggalkan warisan budaya yang kaya dan beragam. 

Pada tahun 1999, UNESCO menetapkan Hoi An sebagai Situs Warisan Dunia. Salah satu ikon terkenal di Hoi An adalah Jembatan Tertutup Jepang atau yang dikenal sebagai Chua Cau. Jembatan ini dibangun pada abad ke-16 oleh para pedagang Jepang dan berfungsi sebagai penghubung antar wilayah. Hoi An juga dikenal sebagai kota dengan suasana romantis, dengan jalan-jalan sempit berhias lampion dengan cahaya warna-warni, khususnya di malam hari. 

Setiap bulan pada malam purnama, Festival Lampion digelar di kota ini. Selama festival berlangsung, lampu dimatikan dan ribuan lampion menghiasi kota, menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Kuliner khas yang wajib kamu coba ketika mengunjungi Hoi An, di antaranya Cao Lau (mie dengan irisan daging babi dan sayuran segar) dan Banh Mi Phuong (roti lapis Vietnam). ​

3. Luang Prabang di Laos

Terletak di pertemuan Sungai Mekong dan Nam Khan di Laos utara, Luang Prabang dikenal sebagai kota bersejarah dan kaya budaya. Bekas ibu kota kerajaan Laos ini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995 karena arsitektur kolonial Prancis yang berpadu dengan kuil-kuil Buddha tradisional.

Selain warisan budaya, Luang Prabang juga menawarkan keindahan alam. Air Terjun Kuang Si adalah salah destinasi favorit wisatawan. Air terjun ini memiliki air berwarna biru kehijauan yang jernih, dikelilingi hutan tropis yang lebat, menciptakan suasana yang menenangkan. Selain berenang di air terjun Kuang Si yang jernih dan bertingkat, pengunjung juga bisa melakukan beberapa aktivitas menarik. Di antaranya, mengunjungi Haw Kham, istana kerajaan sekaligus salah satu landmark paling berharga di Luang Prabang dan mengunjungi Wat Xieng Thong, salah satu kuil terindah di Laos. Kuil ini dikenal dengan ukiran kayunya serta mozaik pohon kehidupan yang indah. 

Jangan lupa untuk menyusuri pasar malam yang menawarkan berbagai kerajinan tangan lokal, dan menaiki Bukit Phousi di pusat kota Luang Prabang untuk menikmati panorama kota dan matahari terbenam. Selain itu, wisatawan juga bisa menaiki perahu menelusuri Sungai Mekong untuk mengunjungi Gua Pak Ou. Gua ini terkenal dengan ribuan patung Buddha kecil yang ditempatkan oleh para peziarah selama berabad-abad, menciptakan suasana spiritual yang mengesankan. 

4. Kota Malaka di Malaysia

Dahulu, Kota Malaka di pesisir barat daya Semenanjung Malaysia, merupakan ibu kota Kesultanan Malaka dan pusat peradaban Melayu pada abad ke-15 dan 16. Kota ini menjadi tempat pertemuan berbagai budaya seperti Melayu, Tionghoa, India, dan Eropa. Pengaruh dari budaya-budaya tersebut tercermin dalam arsitektur, kuliner, dan tradisi lokal yang bertahan hingga kini. 

Pada 2008, UNESCO menetapkan Malaka sebagai Kota Warisan Dunia (World Heritage) karena nilai sejarahnya yang tinggi. Salah satu ikon bersejarah di Malaka adalah Stadthuys, bangunan peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada abad ke-17. Bangunan ini dikenal sebagai struktur kolonial Belanda tertua di Asia dan kini berfungsi sebagai Museum Sejarah. Tak jauh dari Stadthuys, terdapat benteng A Famosa yang dibangun oleh Portugis pada tahun 1511. 

Selain mengunjungi situs bersejarah, kamu bisa merasakan pengalaman wisata yang unik di Jonker Street, kawasan Pecinan yang terkenal dengan pasar malamnya. Di sini, pengunjung dapat menikmati kuliner lokal, berbelanja oleh-oleh, dan menyaksikan berbagai pertunjukan menarik. Buat yang ingin menikmati pemandangan kota dari sudut yang berbeda, kamu bisa mengikuti Melaka River Cruise untuk menyusuri Sungai Melaka. Lewat kegiatan ini, kamu diajak melewati beragam arsitektur klasik dan bersejarah, serta menikmati mural-mural artistik di tepian sungai. Supaya afdal, jangan lupa berfoto di depan Gereja Christ Church. Gereja peninggalan Belanda ini merupakan salah satu ikon bersejarah di Malaka.

Semoga artikel ini menambah wawasan sahabat Trevo, ya! Jadi, setelah puas keliling Indonesia, destinasi di Asia Tenggara yang mana yang ingin kamu kunjungi lebih dulu? Jangan ragu untuk menghubungi Treva&Co ya! Kami siap untuk mengatur perjalanan dan menyediakan paket perjalanan terbaik sesuai kebutuhanmu. 

Treva&Co bisa dihubungi melalui email admin@treva-co.com atau kunjungi website kami. Untuk menambah wawasan dan menginspirasi perjalanan kamu berikutnya, jangan lupa follow Youtube dan Instagram Trevo World Traveller, dan simak terus artikel-artikel di blog ini! (Foto: Freepik.com)

Want To Share This Article?

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter
Subscribe to my newsletter for the latest blog posts, tips, & travel guides. Let’s stay updated!