Paskah merupakan perayaan terpenting bagi umat Kristiani di seluruh dunia, yang dirayakan melalui serangkaian ibadah dan tradisi. Bagi umat Katolik khususnya, tahapannya dimulai dengan perayaan Rabu Abu untuk membuka masa Prapaskah, hingga mencapai puncaknya di Minggu Paskah. Momen ini selain menjadi momen rohani bagi umat Kristiani, juga menjadi momen bagi mereka untuk melakukan “ziarek” atau ziarah rekreasi dengan mengunjungi tempat peziarahan, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Bersama Trevo World Traveller, yuk kita simak apa saja tradisi yang dilakukan oleh umat Katolik dalam menyambut dan merayakan Pekan Suci Paskah. Trevo juga akan mengajak kamu menilik tempat-tempat ziarah yang memiliki tradisi Paskah unik di Indonesia.
Rangkaian Perayaan Paskah
Rabu Abu menandai dimulainya masa Prapaskah, yakni 40 hari sebelum Paskah yang dikhususkan untuk pantang dan puasa sebagai wujud pertobatan dan refleksi diri. Dalam perayaan ini, dengan abu dari pembakaran daun palma tahun sebelumnya, imam akan menggambar tanda salib di dahi umat. Hal ini dilakukan sebagai pengingat akan hidup manusia yang fana.
Selanjutnya, di hari Minggu Palma, umat memperingati Yesus disambut dengan lambaian daun palma ketika memasuki Yerusalem. Umat Katolik membawa daun palma ke gereja sebagai simbol penghormatan dan sukacita. Minggu Palma adalah perayaan pembuka Pekan Suci yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di Kota Yerusalem. Di beberapa daerah, perayaan ini dikemas dalam bentuk prosesi budaya yang menarik. Misalnya, di Larantuka, Flores.
Pada hari Kamis di Pekan Suci, disebut Kamis Putih, perayaan dilakukan untuk mengenang perjamuan malam terakhir Yesus dengan para murid-Nya. Dalam misa Kamis Putih, imam melakukan ritual pembasuhan kaki sebagai simbol pelayanan dan kerendahan hati.
Jumat Agung adalah peringatan penyaliban dan wafat Yesus. Pada hari ini, umat melakukan ibadat Jalan Salib untuk merenungkan perjalanan Yesus menuju Golgota atau Bukit Tengkorak. Banyak gereja juga menyajikan drama penyaliban Yesus untuk mengenang pengorbanan Yesus. Salah satu perayaan paling terkenal di Indonesia adalah prosesi Jumat Agung di Larantuka, yang menarik ribuan peziarah dan wisatawan setiap tahunnya.
Sehari kemudian, pada malam Sabtu Suci, umat berkumpul dalam perayaan Vigili Paskah. Dalam perayaan ini dilakukan upacara cahaya di mana lilin Paskah dinyalakan, sebagai simbol Yesus Kristus sebagai terang dunia yang bangkit.
Puncak perayaan Paskah adalah kebangkitan Yesus, yang dilakukan pada Minggu Paskah. Misa diadakan dengan suasana penuh sukacita, diiringi nyanyian Alleluya dan dekorasi bunga sebagai simbol kehidupan baru dan harapan untuk kehidupan kekal bersama Kristus. Di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, umat menggelar pawai obor Paskah untuk merayakan kemenangan Kristus akan maut.
Paskah dan Pariwisata Ziarah di Indonesia
Indonesia, dengan keberagaman budayanya, memiliki tradisi Paskah yang tidak hanya menjadi bagian dari perayaan keagamaan tetapi juga menarik bagi para wisatawan peziarah. Berikut ini beberapa daerah yang memiliki tradisi Paskah yang unik, dan kerap menjadi destinasi peziarahan umat Katolik:
1. Semana Santa di Larantuka, Flores
Larantuka, Nusa Tenggara Timur, dikenal sebagai “Vatikan-nya Indonesia”. Perayaan di Pekan Suci Paskah di daerah ini dikenal dengan tradisi Semana Santa, sebuah tradisi yang dipadukan dengan wisata bahari. Prosesi Jumat Agung, khususnya, selalu menarik ribuan peziarah. Di hari ini, umat Katolik melakukan perarakan Tuan Ana (patung Yesus) dan Tuan Ma (patung Bunda Maria) berkeliling kota dan melintasi laut dengan kapal motor. Dalam perarakan, umat membawa lilin menyala di tangan mereka. Selain itu, ada pula tradisi Cium Tuan, di mana umat Katolik mencium patung Tuan Ana dan Tuan Ma sebagai bentuk penghormatan dan doa.
2. Tradisi Jalan Salib di Bukit Golgota, Maumere
Bukit Golgota di Maumere, Flores, merupakan salah satu destinasi wisata rohani bagi umat Katolik. Di lokasi ini, terdapat rute Jalan Salib dengan 14 perhentian yang menggambarkan perjalanan Yesus menuju penyaliban. Di puncak Bukit Golgota terdapat patung Yesus yang disalibkan, menjadikan tempat ini dikenal sebagai Golgota. Dari puncak bukit, pengunjung juga bisa menikmati pemandangan Kota Maumere yang indah dan menawan.
3. Pawai Obor Paskah di Toraja
Setiap malam Paskah, umat Katolik di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menggelar tradisi pawai obor dan lampion untuk merayakan kebangkitan Yesus Kristus. Prosesi ini melibatkan umat yang berjalan bersama sambil membawa obor dan lampion. Selain memperkuat iman komunitas, perayaan ini juga menarik perhatian wisatawan. Tradisi ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat komunitas dalam merayakan Paskah, sekaligus memperkenalkan warisan budaya Toraja kepada dunia luar.
Secara umum, perayaan Paskah di Indonesia tidak hanya diisi dengan kebaktian di gereja, tetapi juga dengan berbagai kegiatan bersama keluarga dan kerabat. Salah satu tradisi yang populer adalah lomba menghias dan berburu telur untuk anak-anak. Selain itu, umat Kristiani juga biasa mendekorasi rumah dengan ornamen khas Paskah agar suasana semakin meriah. Kegiatan lain yang umum dilakukan adalah memasak atau menyiapkan hidangan Paskah, seperti daging panggang, telur cokelat, dan cake wortel. Semua tradisi ini menjadikan Paskah momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan bagi keluarga.
Bagi teman-teman yang ingin memperdalam makna Paskah melalui ziarah rohani, Treva&Co siap membantu. Kami menyediakan paket perjalanan terbaik sesuai dengan kebutuhan kamu. Hubungi Treva&Co melalui email admin@treva-co.com atau kunjungi website kami. Jangan lupa follow Youtube dan Instagram Trevo World Traveller untuk mendapatkan tips dan inspirasi perjalanan ke berbagai destinasi impian kamu!
Mari buat Paskah tahun ini menjadi lebih berarti dengan pengalaman yang tak terlupakan bersama Treva&Co! (Foto: Freepik.com)
