trevaco

Ujung Kulon: Surga Alam Liar dan Warisan Budaya di Ujung Barat Jawa

By
Trevo World Traveller
July 22, 2025

Di ujung paling barat Pulau Jawa, terhampar sebuah kawasan yang menjadi simbol konservasi alam di Indonesia — Taman Nasional Ujung Kulon. Terkenal sebagai rumah terakhir bagi badak Jawa yang hampir punah, Ujung Kulon adalah tempat di mana alam, budaya, dan sejarah berpadu dalam satu pemandangan yang eksotis dan menawan.

Ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak 1991, Ujung Kulon bukan hanya kaya akan keanekaragaman hayati, tetapi juga menyimpan cerita-cerita lokal, tradisi masyarakat pesisir, dan tempat-tempat magis yang jarang disentuh wisata massal.

Sekilas Tentang Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon mencakup daratan seluas lebih dari 1.200 km², termasuk Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Panaitan, serta beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Handeuleum dan Peucang. Kawasan ini terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten.

Selain menjadi benteng terakhir badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang sangat langka, Ujung Kulon juga menjadi habitat bagi berbagai satwa liar seperti owa Jawa, banteng, macan tutul, dan burung-burung endemik. Namun, bukan hanya kekayaan fauna yang membuat Ujung Kulon istimewa — kehidupan masyarakat tradisional dan pemandangan alam yang masih perawan juga menjadikannya tempat wisata yang unik.

Tradisi dan Kehidupan Masyarakat Sekitar Ujung Kulon

1. Kearifan Lokal Masyarakat Adat Cibadak dan Cikeusik

Di sekitar kawasan taman nasional, masih terdapat komunitas masyarakat adat yang hidup bersahaja dan menjaga tradisi turun-temurun. Di kampung seperti Cibadak dan Cikeusik, masyarakat hidup dari hasil laut dan ladang, serta memiliki aturan adat yang sangat menghormati alam.

Mereka percaya bahwa gunung, hutan, dan laut memiliki “penunggu” yang harus dihormati. Tradisi ini tercermin dalam tata cara bertani, melaut, serta dalam upacara-upacara tradisional yang seringkali dilakukan dalam senyap, tanpa hiruk-pikuk modernitas.

2. Upacara Sedekah Laut

Salah satu tradisi penting masyarakat pesisir Ujung Kulon adalah sedekah laut — sebuah ritual tahunan di mana hasil bumi dan makanan tradisional dilarungkan ke laut sebagai bentuk syukur atas rezeki dari alam dan doa keselamatan bagi nelayan. Ritual ini diiringi doa-doa dan kesenian lokal seperti tari tradisional Banten.

3. Harmoni dengan Alam

Penduduk lokal memiliki kedekatan dengan hutan dan satwa liar. Mereka tidak berburu badak atau satwa dilindungi, karena ada kepercayaan bahwa melukai hewan tertentu bisa membawa petaka. Nilai-nilai ini secara tidak langsung mendukung upaya konservasi taman nasional.

Tempat-Tempat Wajib Dikunjungi di Ujung Kulon

Jika kamu berjiwa petualang dan ingin mengalami keindahan alam yang otentik dan tak tersentuh, maka Ujung Kulon adalah surga tersembunyi yang layak dijelajahi. Berikut adalah beberapa spot ikonik yang wajib dikunjungi:

1. Pulau Peucang

Pulau Peucang adalah jantung wisata Ujung Kulon. Pulau ini memiliki pantai pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan hutan tropis yang lebat. Kamu bisa melihat rusa liar, monyet ekor panjang, bahkan biawak raksasa berkeliaran bebas di sekitar penginapan.

Aktivitas yang bisa dilakukan di Pulau Peucang antara lain:

  • Snorkeling
  • Trekking ke Karang Copong
  • Menyaksikan sunrise dan sunset di dermaga

2. Karang Copong

Masih di Pulau Peucang, Karang Copong adalah formasi karang besar yang bolong di tengahnya, menjadi ikon alam yang unik. Lokasi ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari penginapan di Peucang, menyusuri jalur trekking sepanjang ±5 km sambil mengamati satwa liar di hutan.

3. Tanjung Layar

Tanjung Layar adalah titik paling barat dari Pulau Jawa. Di sini terdapat mercusuar peninggalan Belanda dan pemandangan dramatis Samudera Hindia yang tak berujung. Ombak besar menghantam karang, menciptakan suasana yang sangat magis dan menakjubkan. Cocok bagi pencinta fotografi dan penggemar sejarah.

4. Sungai Cigenter dan Pulau Handeuleum

Pulau Handeuleum terkenal dengan petualangan canoeing di Sungai Cigenter — sungai yang mengalir tenang di antara hutan bakau dan nipah. Kamu bisa menyusuri Sungai ini dengan kano, mengamati burung liar, bahkan (jika beruntung) melihat jejak badak Jawa. Ini adalah salah satu pengalaman paling damai dan menenangkan di Ujung Kulon.

5. Pulau Panaitan

Pulau ini lebih jauh dan belum banyak dikembangkan untuk pariwisata massal, tapi menjadi favorit peselancar dunia karena memiliki ombak yang panjang dan menantang seperti “One Palm Point”. Di sini juga terdapat situs arkeologi dan batu prasasti Hindu yang membuktikan bahwa pulau ini dulunya memiliki pengaruh kebudayaan kuat.

Aktivitas Seru di Ujung Kulon

Berikut adalah beberapa aktivitas wisata yang bisa kamu lakukan di Taman Nasional Ujung Kulon:

  • Trekking dan Wildlife Watching: Menyusuri jalur-jalur hutan di Ujung Kulon memberikan kesempatan untuk melihat berbagai satwa liar di habitat alaminya, seperti banteng, rusa, elang, dan lutung.
  • Snorkeling dan Diving: Beberapa spot seperti Ciapus dan Pulau Peucang menawarkan snorkeling dengan terumbu karang alami yang masih sehat.
  • Camping: Bagi yang ingin menyatu dengan alam, kamu bisa berkemah di zona yang diizinkan, seperti di sekitar Tamanjaya atau Pulau Peucang.
  • Fotografi Alam: Ujung Kulon adalah surga bagi fotografer alam liar — dengan lanskap yang dramatis, cahaya matahari tropis, dan kekayaan fauna.

Waktu Terbaik untuk berkunjung ke Ujung Kulon adalah bulan April hingga Oktober, saat musim kemarau dan ombak lebih tenang.Ujung Kulon bukan hanya sekadar taman nasional — ia adalah simbol harapan, rumah terakhir bagi spesies langka, dan saksi bisu sejarah panjang peradaban pesisir Jawa. Di sini, kamu tidak hanya berlibur, tapi juga belajar menghargai kehidupan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi.

Apakah kamu siap untuk menyusuri keajaiban Ujung Kulon secara langsung? Yuk, hubungi Treva&Co. Kami bisa membantumu menyiapkan perjalanan tanpa repot, dan sesuai dengan kebutuhanmu. Hubungi Treva&Co melalui email admin@treva-co.com atau kunjungi website kami.

Sementara itu, untuk menambah wawasan dan menginspirasi perjalanan kamu berikutnya, jangan lupa follow Youtube dan Instagram Trevo World Traveller, dan simak terus artikel-artikel Trevo di blog ini!

Want To Share This Article?

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter
Subscribe to my newsletter for the latest blog posts, tips, & travel guides. Let’s stay updated!