Halo Sahabat Petualang! Tahukah kamu? Di balik keramaian destinasi populer berupa pantai, pura, dan hiburan malam di Pulau Dewata, tersimpan pesona alam tersembunyi yang tak kalah memikat. Ternyata, ada deretan air terjun cantik yang masih jarang tersentuh wisatawan di Bali. Khususnya di wilayah Gianyar dan Buleleng, sejumlah air terjun tersembunyi menyuguhkan pemandangan dramatis, udara sejuk, dan suasana tenang.
Kali ini, Trevo World Traveller akan mengajak kamu menjelajahi deretan air terjun di Gianyar dan Buleleng. Selain memanjakan mata, deretan air terjun ini juga menawarkan petualangan seru, mulai dari trekking ringan hingga mandi di kolam alami yang jernih. Yang menarik, tiket masuk menuju tiap air terjun berikut cukup terjangkau, berkisar Rp15.000 hingga Rp30.000 untuk pengunjung dewasa. Yuk, kita mulai!
Gianyar
1. Air Terjun Kanto Lampo
Terletak di Desa Beng, Kecamatan Gianyar, Air Terjun Kanto Lampo menawarkan pemandangan unik dengan aliran air yang mengalir melalui bebatuan bertingkat, menciptakan tampilan yang indah dan fotogenik. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter dan dikelilingi oleh pepohonan hijau yang rimbun. Untuk mencapai lokasi, pengunjung perlu menuruni beberapa anak tangga yang cukup curam. Tempat ini buka setiap hari dari pukul 06.30 hingga 18.00 WITA.
2. Air Terjun Taman Sari
Lokasinya berada di Jalan Ngenjung Sari, Banjar Ngenjung Sari Bakbakan, Gianyar. Air Terjun Taman Sari memiliki dua kolam alami bertingkat dengan kedalaman berbeda, yakni sekitar 130 cm dan 150 cm. Dikelilingi tebing batu yang membentuk aliran air indah, tempat ini menjadi destinasi menarik bagi pecinta wisata alam dan air terjun. Selain indah, Taman Sari juga memiliki makna spiritual. Air terjun ini digunakan sebagai tempat melukat, yaitu ritual pembersihan diri dalam tradisi Hindu Bali.
Tempat ini menawarkan suasana yang tenang dan fasilitas yang lengkap, termasuk area parkir, toilet, ruang ganti, dan loker untuk menyimpan barang. Air terjun ini buka setiap Senin hingga Sabtu mulai pukul 08.00 hingga 17.30 WITA. Sementara pada hari Minggu buka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA.
3. Air Terjun Goa Rang Reng

Terletak di Banjar Gitgit, Desa Bakbakan, Kecamatan Gianyar, Air Terjun Goa Rang Reng menawarkan pemandangan aliran air yang menyebar di atas bebatuan lebar, menciptakan efek visual yang menawan. Pengunjung bisa menuju air terjun Goa Rang Reng dengan menempuh jarak 31 km dari arah Denpasar Bali, atau 3 km saja jika berangkat dari Gianyar. Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak berbatu setelah memarkir kendaraan.
4. Air Terjun Tegenungan

Salah satu air terjun paling terkenal di Bali, Air Terjun Tegenungan, terletak di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 15 meter dengan debit air yang cukup deras. Lokasinya berada di kawasan udara yang sejuk dan dikelilingi banyak pepohonan rindang. Akses menuju air terjun ini cukup mudah, hanya perlu menuruni beberapa anak tangga dari area parkir. Di sekitar area, terdapat ayunan di bagian bukit yang sering dijadikan spot foto oleh pengunjung. Tempat ini dibuka mulai pukul 06.30 – 18.30 WITA.
5. Air Terjun Temesi

Tempat ini resmi dibuka pada 8 Februari 2024. Air Terjun Temesi berlokasi di Jalan Subak Pengliklikan, Temesi, Gianyar. Tempat ini dikelilingi oleh tebing batu padas, dan dalam perjalanan, pengunjung bisa melihat bentangan sawah nan hijau dan hutan rimbun. Untuk mencapai air terjun, mereka perlu menuruni tangga yang telah dilengkapi dengan teralis untuk keamanan. Karena keindahan alamnya yang asri, dengan suara gemericik air yang menenangkan, Air Terjun Temesi dijuluki “Negeri Dongeng”. Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 08.30 hingga 17.30 WITA.
6. Air Terjun Bandung

Air Terjun Bandung terletak di Desa Siangan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 10 meter dan aliran air yang cukup deras, dikelilingi tebing batu dan pepohonan rindang. Yang menarik, air terjun ini dulunya merupakan bendungan peninggalan masa kolonial Belanda sekitar 300 tahun lalu, yang kini dialihfungsikan menjadi destinasi wisata alam. Di bagian bawah air terjun terdapat kolam alami dengan kedalaman sekitar 3 meter, cocok untuk berenang atau sekadar bermain air.
Buleleng
1. Air Terjun Banyumala Twin

Terletak di Banjar Asah Panji, Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Air Terjun Banyumala Twin menawarkan pemandangan dua aliran air terjun yang berdampingan dengan ketinggian sekitar 37 meter dengan tebing-tebing tinggi yang dipenuhi tumbuhan hijau. Untuk menuju air terjun ini, pengunjung dianjurkan untuk menggunakan sepeda motor karena kondisi jalannya yang sempit. Selain itu, pengunjung juga perlu memakai sepatu yang nyaman karena jalur trekkingnya yang cukup jauh dan menantang. Meski begitu, keindahan yang ditawarkan sangat sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Air terjun ini mulai buka dari pukul 08:00 hingga 18:00 WITA.
2. Air Terjun Gitgit

Air Terjun Gitgit adalah salah satu air terjun paling terkenal di Buleleng. Terletak di Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, air terjun ini memiliki ketinggian 48 meter dan dikelilingi oleh hutan tropis, menghadirkan suasana sejuk dan asri. Airnya mengalir deras, dan di bawahnya pengunjung bisa melihat batu-batu yang tidak beraturan diterpa air yang jernih dan segar. Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 20 menit melalui jalan setapak yang dikelilingi oleh pepohonan hijau yang teduh. Air terjun ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA.
3. Air Terjun Jembong

Air Terjun Jembong terletak di Desa Ambengan, Sukasada, Kabupaten Buleleng, dan dikenal sebagai salah satu air terjun terindah di Bali Utara. Berbeda dari air terjun lain yang curam, Jembong memiliki kemiringan yang landai sehingga aliran airnya tampak mengalir halus di antara batu-batu hitam. Kejernihan air dan suasana sekitar yang asri menjadikannya tempat yang ideal untuk relaksasi maupun meditasi.
Akses menuju air terjun ini cukup mudah dengan jalan setapak yang tertata rapi dan dikelilingi oleh kebun kakao serta pepohonan hijau. Meski belum sepopuler Gitgit atau Sekumpul, tempat ini menawarkan pengalaman yang lebih tenang. Namun perlu diingat, pengunjung dianjurkan untuk tetap berhati-hati dan menghindari berenang di dekat tepi air terjun, terutama ketika air sedang deras.
4. Air Terjun Banyuwana Amertha

Air Terjun Banyuwana Amertha terletak di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Tersembunyi di tengah hutan, air terjun ini menawarkan pesona alam yang masih sangat asri dan belum banyak dijamah wisatawan. Sebelumnya kawasan air terjun ini merupakan hutan lindung. Karena itu, sedikit warga yang berani masuk karena pepohonan lebat menutupi hutan.
Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari jalan utama, melewati perkebunan cengkeh dan jalur setapak yang menantang. Namun, kelelahan ini akan terbayar dengan keindahan alam dan ketenangan yang ditawarkan. Suara gemericik air dan semilir angin di tengah rimbunnya pepohonan membuat suasana terasa damai.
Menjelajahi air terjun di Bali memberikan pengalaman berbeda dari menikmati pantai atau pura. Dengan keindahan alami yang masih terjaga, tempat-tempat ini cocok bagi sahabat petualang yang ingin mencari ketenangan sekaligus tantangan dalam liburannya. Jadi, siapkan perlengkapan petualangan kamu. Mari mengeksplorasi keindahan tersembunyi di Bali bersama Trevo!
Buat teman-teman yang berencana berkunjung ke Bali, Treva&Co siap merancang kebutuhan perjalananmu. Hubungi kami melalui email admin@treva-co.com atau kunjungi website kami. Untuk menambah wawasan dan menginspirasi perjalanan kamu berikutnya, kamu juga bisa follow Youtube dan Instagram Trevo World Traveller, dan simak terus artikel-artikel Trevo di blog ini!
