trevaco

Ragam Tradisi Unik Paskah di Berbagai Negara

By
Trevo World Traveller
April 16, 2025

Paskah adalah perayaan penting bagi umat Kristiani di seluruh dunia untuk mengenang wafat dan kebangkitan Yesus Kristus. Setiap negara, termasuk Indonesia, memiliki cara unik dalam merayakan Paskah, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi lokal mereka. Tradisi-tradisi ini tidak hanya pengalaman rohani, tetapi juga menarik perhatian wisatawan, khususnya para peziarah yang ingin merasakan pengalaman merayakan Paskah yang autentik di tempat berbeda.

Kali ini, Trevo World Traveller mengajak sahabat petualang untuk mengeksplorasi tradisi Paskah di berbagai negara dan mengungkap mengapa perayaan ini menjadi daya tarik bagi wisatawan dan peziarah dari seluruh dunia.

1. Italia

Beberapa kota di Italia memiliki tradisi Paskah yang unik, mencerminkan kekayaan budaya dan sejarahnya. Salah satu tradisi yang paling terkenal adalah Scoppio del Carro atau Ledakan Gerobak di Florence. Pada Minggu Paskah, sebuah gerobak besar yang dihiasi dengan megah ditarik oleh lembu-lembu putih melalui jalan-jalan kota menuju Piazza del Duomo. Setibanya di depan Katedral Florence, Uskup Agung Florence akan menyalakan kembang api di atas gerobak tersebut menggunakan roket berbentuk merpati yang disebut Colombina. Tradisi yang telah dimulai sejak abad ke-11 ini menciptakan pertunjukan kembang api yang menakjubkan. Tradisi ini melambangkan pembaruan serta harapan akan panen yang baik. ​

Sementara itu di Trapani, Sisilia, terdapat tradisi Processione dei Misteri atau Prosesi Misteri yang berlangsung selama 24 jam pada Jumat Agung. Prosesi ini menampilkan 20 patung kayu yang menggambarkan berbagai adegan penderitaan Kristus. Tradisi ini telah berlangsung selama lebih dari 400 tahun dan telah menjadi warisan religius dan budaya di kota ini. Selain itu, di Sulmona, Abruzzo, terdapat perayaan La Madonna che Scappa atau Bunda Maria yang Berlari pada Minggu Paskah. Dalam tradisi ini, patung Bunda Maria dibawa berlari melintasi alun-alun utama untuk bertemu dengan patung Yesus yang telah bangkit, melambangkan sukacita atas kebangkitan Kristus. ​

2. Spanyol

Spanyol merayakan Semana Santa atau Pekan Suci dengan berbagai tradisi unik. Salah satu tradisi yang menonjol adalah La Danza de la Muerte atau Tarian Kematian di Verges, Catalonia, yang dilakukan hari Kamis Putih. Dalam perayaan ini, lima individu mengenakan kostum bergambar kerangka dan menari di jalan-jalan kota, mengingatkan akan kefanaan hidup. Tradisi ini berasal dari abad pertengahan dan bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa kematian adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan.​

Sementara di kota Calanda, terdapat tradisi Romper la Hora atau Memecah Waktu, di mana ratusan penabuh drum berkumpul pada tengah hari Jumat Agung untuk memainkan drum secara serempak. Tradisi ini menciptakan suara yang menggema di seluruh kota sebagai simbol bumi bergetar dan duka atas wafatnya Yesus. ​

3. Prancis

Prancis juga memiliki beberapa tradisi Paskah yang unik. Salah satunya berkaitan dengan legenda Les Cloches de Pâques atau Lonceng Paskah. Menurut tradisi, lonceng gereja di Prancis berhenti berdentang mulai dari Kamis Putih hingga Minggu Paskah untuk memperingati wafatnya Yesus. Legenda menyebutkan bahwa lonceng-lonceng tersebut “terbang” ke Roma untuk mendapatkan berkat dari Paus, dan akan kembali pada Minggu Paskah. Saat kembali, lonceng-lonceng itu menjatuhkan permen dan makanan manis bagi anak-anak sebagai simbol sukacita kebangkitan Kristus. 

Selain itu, di kota Bessières, terdapat tradisi membuat omelet raksasa pada Senin Paskah, yakni sehari setelah Minggu Paskah. Sekitar 15.000 telur digunakan untuk membuat omelet raksasa ini. Tradisi ini diyakini bermula dari kunjungan Napoleon ke daerah tersebut, di mana ia memerintahkan pembuatan omelet besar untuk pasukannya. Kini, tradisi ini juga menjadi acara tahunan yang menarik wisatawan. 

4. Polandia

Salah satu tradisi Paskah yang unik di Polandia adalah Święconka atau pemberkatan keranjang Paskah yang dilakukan pada hari Sabtu Suci. Umat Katolik Polandia menyiapkan keranjang berisi makanan seperti telur, roti, keju, dan daging, yang kemudian dibawa ke gereja untuk diberkati. Setiap makanan memiliki makna simbolis. Telur misalnya, melambangkan kebangkitan dan kehidupan baru. Daging melambangkan perayaan dan kebahagiaan. Beberapa keluarga juga menyertakan lilin atau patung kecil Yesus dalam keranjang tersebut. Setelah diberkati, makanan dalam keranjang akan dibawa pulang untuk dimakan bersama keluarga pada Hari Paskah, sebagai bagian dari perayaan kebangkitan Kristus. Perayaan ini dapat ditemukan di hampir setiap desa dan kota di Polandia.

Pada hari Senin Paskah, sehari setelah Minggu Paskah, dilakukan tradisi Śmigus-Dyngus atau Senin Basah. Dalam tradisi ini, orang-orang saling menyiramkan air sebagai simbol pemurnian dan kelahiran kembali. Selain itu, air juga diyakini sebagai simbol berkat, yang memberikan keberuntungan bagi yang disiram. Pada umumnya, Śmigus-Dyngus adalah salah satu budaya masyarakat Polandia merayakan Paskah dengan kegembiraan dan kebersamaan.

5. Filipina

Filipina adalah salah satu negara dengan jumlah umat Katolik terbesar di dunia. Lebih dari 80 persen penganut Katolik di Asia Tenggara berada di Filipina. Tak heran jika ​Filipina memiliki tradisi Paskah yang kaya dan unik. Salah satunya adalah Festival Moriones yang diadakan di Pulau Marinduque, pada masa Pekan Suci. Dalam perayaan ini, para peserta—disebut Moriones—mengenakan kostum dan topeng menyerupai prajurit Romawi. Mereka, mewakili tokoh-tokoh dalam kisah sengsara Yesus, berkeliling kota untuk mencari Longinus, seorang tentara Romawi yang bertobat setelah mengalami mukjizat. Festival Moriones diiringi dengan pertunjukan seni dan peringatan keagamaan seperti Via Crucis yang menggambarkan perjalanan sengsara Yesus menuju Kalvari. Peserta juga melakukan bentuk penebusan dosa dengan membawa salib atau bahkan memukul diri mereka sendiri. 

Selain itu, ada pula tradisi Visita Iglesia. Pada Kamis Putih atau Jumat Agung, umat Katolik melakukan kunjungan ke tujuh gereja untuk berdoa dan merenung. Tradisi ini diperkenalkan oleh misionaris Augustinian pada tahun 1560-an dan bertujuan untuk memperdalam pengalaman rohani selama Pekan Suci.

Bagi teman-teman yang ingin memperdalam makna Paskah melalui ziarah rohani, baik di dalam maupun di luar negeri, Treva&Co siap membantu. Kami akan menyediakan paket perjalanan terbaik sesuai dengan kebutuhan kamu. Hubungi Treva&Co melalui email admin@treva-co.com atau kunjungi website kami. Jangan lupa follow Youtube dan Instagram Trevo World Traveller untuk mendapatkan tips dan inspirasi perjalanan ke berbagai destinasi impian kamu! 

Selamat Paskah bagi teman-teman yang merayakan. Semoga damai dan sukacita senantiasa menyertai kalian dan keluarga! (Foto: Freepik.com)

Want To Share This Article?

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter
Subscribe to my newsletter for the latest blog posts, tips, & travel guides. Let’s stay updated!