trevaco

Menikmati Takjil dan Kuliner Ramadan yang Unik di Indonesia Timur

By
Trevo World Traveller
March 7, 2025

Bulan Ramadan tak lengkap rasanya tanpa berburu takjil. Mungkin tak banyak orang terpikir untuk berlibur ke Indonesia Timur di bulan Ramadan, tapi jika kamu kebetulan berencana melakukan perjalanan ke sana, melalui artikel ini Trevo World Traveller akan membagikan destinasi apa saja yang menarik dan menawarkan pengalaman kuliner serta berbuka di sana. 

Ramadan di Indonesia Timur memiliki pesona tersendiri. Dari Papua hingga Nusa Tenggara, setiap daerah memiliki hidangan khas yang unik dan sarat akan cita rasa lokal. Mari kita telusuri bersama!

1. Ambon, Maluku

Ambon, ibu kota Provinsi Maluku, terkenal dengan beragam olahan sagu yang menjadi bagian dari budaya kuliner setempat. Saat Ramadan, dua kudapan khas Maluku berbahan dasar sagu yang wajib dicoba adalah sagu gula dan kue bagea. Sagu Gula terbuat dari tepung sagu, kelapa parut, garam, dan gula merah, kemudian dipanggang di cetakan tanah liat di atas kayu bakar. Makanan ini banyak ditemukan di Pantai Natsepa, salah satu destinasi wisata terkenal di Ambon. Kue bagea bertekstur renyah. Kue berbahan dasar sagu ini dibuat dengan tambahan kacang kenari atau wijen, memberikan rasa gurih yang khas. Kue bagea cocok dinikmati bersama teh atau kopi hangat saat berbuka puasa. Makanan ikonik dari sagu lainnya adalah papeda, yakni bubur sagu yang disajikan bersama dengan kuah ikan berbumbu kuning yang kaya rempah.

Selain itu, salah satu jajanan yang sering diburu oleh masyarakat Kota Ambon saat bulan puasa adalah kue yahudi yang dibuat dari tepung terigu, telur, mentega, vanila, dan bubuk coklat. Kue ini unik karena menggunakan kapulaga dan proses pembuatannya memakan waktu hingga dua hari. Kue yahudi berasal dari Desa Batumerah dan dipopulerkan sejak 1985 oleh keluarga Cokro. Menurut situs Indonesia.go.id, kure yahudi merupakan warisan resep Ibu Nur Bargeis yang berdarah Ambon-Arab. Kue ini memiliki tekstur lembut dengan aroma khas kapulaga, serta warna kuning pucat berpadu coklat, menyerupai bolu atau brudel khas Manado. 

2. Ternate, Maluku Utara

Di Ternate, takjil yang wajib dicoba saat Ramadan adalah kolak sukun, yang dibuat dari buah sukun dimasak dengan santan dan gula merah. Ada juga pisang mulu bebe, pisang lokal berbentuk panjang ramping yang digoreng dan sering disajikan dengan sambal colo-colo. Selain itu, camilan khas Ternate lainnya yang wajib dicoba adalah lalampa, lemper khas Maluku Utara yang berisi ikan cakalang suwir berbumbu dan dibungkus daun pisang, lalu dibakar hingga beraroma harum. Ada juga pastel khas Ternate yang berisi campuran ikan, wortel, kentang, dan bihun dengan cita rasa khas rempah. 

Tak ketinggalan, ada sagu lempeng dan gohu ikan. Sagu lempeng berbahan dasar sagu yang dipanggang hingga keras dan bisa dinikmati dengan teh atau kopi. Sementara gohu ikan adalah hidangan serupa sashimi khas Maluku Utara yang terbuat dari ikan tuna mentah yang dicampur dengan jeruk nipis, kemangi, dan cabe rawit. Rasanya segar dan pedas. 

3. Kupang, Nusa Tenggara Timur

Kupang, ibu kota Nusa Tenggara Timur, menawarkan berbagai hidangan khas yang lezat dan unik. Salah satunya adalah jagung bose, hidangan tradisional yang terbuat dari jagung yang dimasak dengan santan dan kacang-kacangan, menghasilkan rasa manis dan gurih yang nikmat. Hidangan ini sering disajikan sebagai makanan sehat dan mengenyangkan, cocok untuk berbuka puasa.

Kupang juga memiliki kuliner khas seperti se’i, daging sapi atau babi yang diasapi perlahan dengan kayu kosambi, memberikan aroma khas dan cita rasa yang lezat. Jangan salah pilih ya. Selain itu, ada jawada, camilan tradisional berbentuk unik  dan dibuat dari tepung, gula merah, santan, dan air nira. Jawada digoreng hingga renyah dengan aroma khas. Untuk hidangan utama, ada sayur daun ubi bunga pepaya, yang meski berbahan dasar bunga pepaya, tidak terasa pahit karena direbus dan diperas sebelum dimasak dengan bumbu khas. Sebagai pengganti nasi, masyarakat Kupang juga mengkonsumsi ubi Nuabosi, ubi bertekstur lembut, manis, dan harum yang biasanya disantap dengan ikan asin dan sambal goreng, menciptakan perpaduan rasa yang unik.

4. Makassar, Sulawesi Selatan

Makassar menawarkan berbagai sajian manis yang menggoda selera. Es pisang ijo menjadi takjil wajib saat Ramadan. Es ini terdiri dari pisang yang dibalut adonan tepung beras berwarna hijau, disajikan dengan bubur sumsum, es serut, dan sirup merah yang manis. Ada pula barongko, kue dari pisang yang dihancurkan dan dicampur dengan santan dan telur, lalu dibalut daun pisang dan dikukus. Teksturnya lembut dan rasanya manis khas. Selain itu, ada es palubutung, yang bisa dipilih sebagai menu saat berbuka. Hidangan ini serupa es pisang ijo tetapi tanpa lapisan tepung hijau. Untuk pilihan gorengan, ada jalangkote yang mirip pastel dengan isian kentang, wortel, dan bihun. 

Untuk hidangan utama, Coto Makassar dan sop konro wajib dicoba. Coto Makassar adalah salah satu hidangan ikonik Makassar yang berupa sup daging sapi dan jeroan yang dimasak dengan bumbu khas dan disajikan dengan ketupat. Sedangkan Sop konro adalah sup iga sapi dengan kuah berwarna gelap yang gurih dan kaya rempah. Varian lain yang tak kalah lezat adalah pallu basa, hidangan serupa Coto Makassar tetapi dengan kuah lebih kental karena ditambahkan dengan kelapa parut sangrai dan kuning telur. 

5. Manado, Sulawesi Utara

Manado, ibu kota Sulawesi Utara, terkenal dengan kuliner khasnya yang kaya rasa dan berpadu antara manis, gurih, serta pedas. Saat Ramadan, hidangan istimewa seperti klapertaart bisa menjadi menu takjil favorit. Kue lembut berbahan dasar kelapa muda, susu, dan kayu manis ini memiliki cita rasa khas yang memanjakan lidah. Tak hanya itu, ada pula es brenebon, minuman segar berbahan kacang merah yang dimasak dengan santan dan gula aren, memberikan sensasi manis dan lembut di setiap suapan. 

Selain takjil, Manado juga memiliki beragam kuliner khas yang wajib dicoba. Ada panada, roti yang sekilas mirip pastel dengan isian ikan cakalang berbumbu pedas yang kaya rempah, ada pula biapong, bakpao khas Manado dengan isian kacang atau daging yang lezat. Jangan lupa mencoba lalampa, lemper khas Manado yang dibungkus daun pisang dan dibakar, dengan isian ikan cakalang yang sedap. 

6. Papua

Papua juga memiliki kekayaan kuliner yang unik dan beragam, dengan cita rasa khas yang sulit ditemukan di tempat lain. Sama seperti di Ambon, papeda juga menjadi hidangan khas di Papua. Selain itu, ikan bakar Manokwari juga menjadi favorit karena terkenal lezat dengan bumbu rempah pedasnya yang khas. Jika kamu mau mencari makanan ekstrem, kamu bisa mencicipi sate ulat sagu.

Sementara bagi yang menyukai hidangan laut, udang selingkuh dari Wamena wajib dicoba. Udang selingkuh merupakan lobster air tawar khas Papua yang memiliki capit mirip kepiting. Ada juga ikan bungkus, hidangan mirip pepes yang dimasak dengan bumbu kaya rempah dan dibungkus dengan daun talas. Untuk sajian manis, martabak sagu dan bubur sagu menjadi pilihan yang menarik. Keduanya berbahan dasar sagu dengan tambahan gula kelapa dan santan yang memberikan rasa manis khas. Selain itu, sagu lempeng, kue tradisional yang renyah dan padat juga sering dikonsumsi sebagai camilan atau pengganti roti. Kue lontar yang menjadi favorit masyarakat Papua juga wajib masuk dalam menu berbuka puasa. Kue ini menyerupai pie susu dengan tekstur lembut dan rasa manis yang pas. 

Ingin merasakan langsung kelezatan kuliner dan takjil Ramadan di Indonesia Timur? Treva&Co bersama Trevo World Traveller siap membantu mengatur perjalananmu! Bersiaplah untuk pengalaman yang berbeda, karena kami akan membantu menyediakan paket perjalanan dan liburan terbaik sesuai kebutuhanmu. 

Hubungi kami melalui email admin@treva-co.com atau kunjungi website kami. Jangan lupa follow Youtube dan Instagram Trevo World Traveller untuk mendapatkan tips dan inspirasi perjalanan ke berbagai destinasi wisata impian kamu!

Want To Share This Article?

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter
Subscribe to my newsletter for the latest blog posts, tips, & travel guides. Let’s stay updated!